Puisi Zainab Baudin Berjudul Aku Terlalu Rindu 1 Bait 9 Baris
Z
Aku Terlalu Rindu
© Zainab Baudin
Pada saat nya datang,
Aku akan meningggalkan segalanya,
Mana mungkin untuk aku menolak takdir yang menjumputku,
Roh aku terlalu merindukan pemiliknya,
Hentikan segala kegilaan hidup ini,
Terima kasih untuk segala kesakitan,
Cinta Kau terlalu besar,
Aku bahagia dalam tangisan sakitnya dunia ini,
Buat aku sedar akan rahmatMu.
Puisi “Aku Terlalu Rindu” mengungkapkan emosi yang dalam dan kompleks, mencerminkan rasa rindu yang melampaui batas fisik. Penggunaan frasa seperti ‘Roh aku terlalu merindukan pemiliknya’ menciptakan keterhubungan antara jiwa dan rindu yang teramat mendalam. Penyair dengan cerdas menggabungkan rasa sakit dan keindahan dalam cinta, membuat pembaca merenung tentang makna kehidupan dan kehilangan. Namun, meski puisi ini kaya akan perasaan, pilihan kata yang dipakai masih terasa sederhana dan bisa diperhalus lebih jauh untuk mencapai keindahan bahasa yang lebih tinggi. Selain itu, meskipun ide tentang kerinduan dan takdir adalah tema yang umum, penyampaian dalam konteks ini memberikan nuansa keaslian yang patut diapresiasi. Keterikatan antara rasa sakit dan kebahagiaan menjadi inti dari makna puisi ini, meskipun elemen kejutan bisa lebih ditingkatkan untuk memberikan dampak yang lebih mendalam pada pembaca. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati, meskipun ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam nuansa bahasa dan penyampaian ide.