Puisi millaricindi Berjudul Aksa 1 Bait 8 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
4
Score
3.2
1 Voters
Puisi 1 Bait 8 Baris Tentang CintaDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
m

Aksa

© millaricindi

Kita tak pernah beraksa.
Hanya saja,kita tak sering bersua.
Walau wajahmu hanya akara.
Itu cukup tuk membuat dewana.
Anca tak pernah berhenti.
Dan hati,tak pernah berlari.
Semoga kita lekas bertemu,
walau aksa menjadikannya semu.


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    4
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Aksa” menyajikan perjalanan emosional yang sederhana namun menyentuh, menggambarkan kerinduan dan harapan akan pertemuan yang tampak samar. Penggunaan kata-kata seperti ‘akara’ dan ‘dewana’ memberikan nuansa estetika yang khas, meskipun mungkin terasa agak abstrak bagi sebagian pembaca. Kekuatan emosinya sangat terasa, terutama dalam penggambaran ketidakpastian yang dihadapi saat menanti seseorang. Namun, meskipun keindahan bahasanya cukup menonjol, ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penggunaan metafora untuk memperkaya visualisasi. Keaslian ide tentang ‘aksa’ sebagai simbol jarak dan harapan adalah sentuhan yang menarik, meski tema kerinduan ini bukanlah hal yang baru dalam sastra. Kedalaman makna puisi ini cukup baik, sejalan dengan pengalaman universal manusia akan kerinduan, tetapi bisa lebih dalam dengan menggali konteks yang lebih kaya. Elemen kejutan dalam puisi ini relatif minim, karena pembaca dapat dengan mudah menebak arah makna dari penggalan yang disajikan. Secara keseluruhan, “Aksa” adalah puisi yang indah dan emosional, namun dapat diperdalam dan diperluas pada beberapa aspek untuk memberikan dampak yang lebih kuat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *