Puisi abudalta Berjudul Yang Terpuja 5 Bait 16 Baris
a
Yang Terpuja
© abudalta
keindahan adalah seni
seni adalah keindahan
waktu kau sayangi seni rupa
jangan sampai kau puja warna
saat kau sukai seni suara
Jangan sampai kau puja nada
ketika kau cintai seni sastra
jangan sampai kau puja kata
kalau kau kagumi seni drama
jangan sampai kau puja laga
seni hanya secarik keindahan
dan keindahan
tak hanya ada pada seni
keindahan ada juga dalam dirimu
kaulah yang terpuja
250703
Puisi ‘Yang Terpuja’ menawarkan perspektif yang menarik tentang hubungan antara seni dan keindahan, serta bagaimana keduanya seharusnya tidak menjadi objek pemujaan yang berlebihan. Penulis mengingatkan kita bahwa seni, dalam segala bentuknya—rupa, suara, sastra, dan drama—hanyalah manifestasi dari keindahan yang lebih besar dan dapat ditemukan di dalam diri kita sendiri. Ada sesuatu yang menenangkan dalam pengulangan frasa ‘jangan sampai kau puja’, yang menggarisbawahi pesan utama puisi ini: bahwa pencarian keindahan tidak seharusnya mengabaikan nilai diri kita sendiri. Meskipun demikian, dari segi bahasa, puisi ini cenderung sederhana dan mungkin bisa lebih diperkaya dengan penggunaan metafora atau simbol yang lebih mendalam untuk memperkuat daya tarik estetikanya. Secara keseluruhan, puisi ini menyampaikan pesan yang tulus dan mengundang pembaca untuk merenung, meskipun elemen kejutan terasa agak minim. Puisi ini berfungsi lebih sebagai pengingat lembut daripada sebagai karya yang mendorong pembaca untuk sepenuhnya mengeksplorasi ide-ide baru.