Puisi Mia A. Prilly Berjudul Diksi 4 Bait 9 Baris
M
Diksi
© Mia A. Prilly
jangan terkecoh diksiku, kasih
itu seperti racun candu yang kaunikmati
dengan segelas kopi
cobalah amati
setiap hisapan inti
mengepulkan asap arti
meleburkan diri
kembali ke sejati.
Agustus 2020
Puisi ‘Diksi’ ini menyajikan sebuah perjalanan emosional yang mendalam, di mana penulis berhasil menangkap esensi cinta yang ambigu, diibaratkan sebagai ‘racun candu’. Diksi yang digunakan sangat kuat dan provokatif, menimbulkan rasa ingin tahu dan refleksi. Pemilihan kata-kata yang tepat memberikan nuansa yang kuat pada pembaca, seolah-olah kita dibawa masuk ke dalam pengalaman yang dialami penulis. Meskipun ada keindahan dalam ungkapan ini, terdapat juga kesan terburu-buru dalam penyampaian yang dapat mengurangi kedalaman makna. Namun, secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh aspek psikologis dari cinta dan ketergantungan. Ada elemen kejutan dalam bagaimana cinta dipandang dari perspektif yang tidak biasa, meski masih bisa dieksplorasi lebih dalam. Secara keseluruhan, ini adalah sebuah karya yang menggugah dan inspiratif, meski ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam hal kompleksitas tema dan penyampaian.