Puisi Akhmad Rizali Berjudul untukmu obsesiku 2 Bait 15 Baris
A
untukmu obsesiku
© Akhmad Rizali
aku tak mengerti apa yg ada di pikiran ku..
anugerah atau kutukan,
selalu menghadirkan bayangmu dalam benakku..
kenangan itu selalu mengusikku..
begitu indah saat itu..
kini..
cincin indah melingkar di jarimu..
memudarkan harapan akan cinta tulusku..
dia yg sempurna..
memberi mu jaminan dimasa depan..
aku yg penuh keterbatasan akan materi..
merasa keberpihakan dunia untuknya..
aku tak mengharapkan mu disini..
tapi aku mengharapkan kau bahagia dengannya..
untukmu obsesiku
Puisi “untukmu obsesiku” menyiratkan sebuah pergulatan emosional yang dalam, di mana penulis berusaha mengurai rasa sakit dan kecemburuan yang dialaminya. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna, penulis berhasil menggambarkan dilema antara cinta yang tulus dan kenyataan pahit dari ketidakmampuan untuk bersaing dengan cinta yang lebih mapan. Penggambaran cincin yang melingkar di jari kekasih menjadi simbol yang kuat dari harapan yang sirna. Meskipun puisi ini mengandung keindahan dalam ekspresi perasaan, ada kalanya penggunaan bahasa terasa kurang puitis dan lebih mendekati prosa, yang sedikit mengurangi keindahannya. Namun, keaslian ide yang diangkat tentang cinta yang terpendam dan pengorbanan demi kebahagiaan orang lain, memberikan kedalaman makna yang luar biasa. Sayangnya, elemen kejutan dalam puisi ini kurang terasa, karena premisnya cukup umum dalam tema cinta yang tak terbalas. Secara keseluruhan, puisi ini memancarkan kejujuran emosional yang dapat dirasakan oleh banyak orang, menjadikannya karya yang berharga untuk direnungkan.