Puisi Akhmad Rizali Berjudul yang pernah kau singgahi 8 Bait 14 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
A
yang pernah kau singgahi
© Akhmad Rizali
terlalu bodoh diri ini..
melewatkan cinta dengan penyesalan..
aku yang belum mengerti cinta..
seperti tak punya mata..
saat dekat terasa biasa..
saat tak ada aku gila..
kini ku mengerti akan cinta itu..
saat kau bersama yang kau puja..
diriku menyimpan perih dihati..
mungkin aku terjebak nostalgia..
mengharap kan kasih saat kau sudah bahagia..
aku dermaga yg pernah kau singgahi..
dan kini kau berlayar pergi..
menuju pelabuhan yg kau impi..
Puisi “yang pernah kau singgahi” menyingkap kerentanan dan penyesalan yang mendalam akan cinta yang telah berlalu. Penggambaran emosi yang kuat terlihat dari kalimat-kalimat yang sederhana namun puitis, menggambarkan perjalanan perasaan yang kompleks. Penyair berhasil menyampaikan rasa sakit dan nostalgia dengan elegan, seolah-olah kita dapat merasakan setiap detak jantung yang penuh harap dan kepedihan. Namun, ada kalanya penggunaan kata-kata terasa repetitif, yang sedikit mengurangi keindahan keseluruhan. Ide tentang cinta yang ditinggalkan dan peran sebagai ‘dermaga’ menjadi simbol yang menarik, meskipun tidak sepenuhnya baru. Makna di balik penyesalan ini cukup dalam, mengajak pembaca untuk merenungkan pengalaman cinta mereka sendiri. Elemen kejutan, meski hadir, tidak terlalu mencolok, sehingga pembaca bisa dengan mudah menebak arah perasaan penyair. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh dan memberikan ruang untuk refleksi, namun masih ada potensi untuk eksplorasi lebih dalam dalam penyampaian bahasa dan gagasan.