Uluran Tangan Berharga - AntologiPuisi.com
n
Uluran Tangan Berharga
© na28
tak dilihat bagai hantu
tak dipedulikan bagai debu
dia sudah terbiasa
diantara kerlap pijar cahaya
hanya dirinya yang gelap gulita
tiadakah seorang yang ingin mengulur tangan?
tiadakah yang datang untuk membawa harapan?
berteriak pun belum tentu didengar
sunyi
seorang diri
menahan benci
hingga hitam mulai menggerogoti
jiwa murni ternodai
salah siapa ini?
aku? kamu?
kita?
dengungan pilu tentang penderitaan
pelupuknya basah sebab kepedihan
jika ada seorang saja
cukup seorang
mengulur tangan, membantunya
titip ujar kepadanya
kamu tidak lagi sendirian