Puisi anonym Berjudul Sajak Putih 2 Bait 13 Baris
a
Sajak Putih
© anonym
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah
Karya : Chairil Anwar
Puisi “Sajak Putih” karya Chairil Anwar memancarkan kekuatan emosional yang mendalam, terjalin dalam setiap baitnya. Dengan penggunaan bahasa yang puitis dan kaya imaji, puisi ini berhasil membangkitkan rasa kerinduan dan keindahan cinta yang kompleks. Elemen visual yang dihadirkan, seperti ‘tari warna pelangi’ dan ‘kembang mawar dan melati’, menciptakan gambaran yang hidup dan mengesankan. Chairil juga menunjukkan keaslian ide melalui penggambaran hubungan antara dua jiwa yang saling terikat, meskipun ada nuansa kesedihan dan kehilangan. Kedalaman makna puisi ini sangat terasa, terutama pada frasa ‘selama kau darah mengalir dari luka’, yang menunjukkan bahwa cinta dan penderitaan adalah dua sisi dari koin yang sama. Namun, meski memiliki daya tarik yang kuat, puisi ini tidak menghadirkan elemen kejutan yang signifikan, yang mungkin bisa membuat pembaca lebih terkesan. Secara keseluruhan, “Sajak Putih” adalah karya yang menawan dan penuh makna, mencerminkan keahlian Chairil dalam merangkai kata-kata dengan indah.