Puisi Berjudul Sajak Perpisahan 5 Bait 26 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
5
Score
3.6
1 Voters
Puisi 5 Bait 26 Baris Tentang RinduDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
M

Sajak Perpisahan

© Muhammad Afiq Khoirurrozikin

Syair dan sajak rindu mulai tertulis dalam prasasti
Abaikan resah, abaikan gelisah hati.
Tiada hirau sendu, dan rindu dalam hati
Ukirkan seuntai kisah pada satu prasasti

Kabut pekat mulai turun menjadi tabir
Egois, tak perduli pahit dan rasa getir
Layung senja mulai mengambil gilir
Uraikan kasih yang mulai mengalir
Angin nan dingin membelai berdesir
Runtuhkan sejenak, hangat dalam satu cangkir
Guruh bergemuruh bersahut petir
Angkuh nan acuh kan pelangi yang tengah hadir

Kehangatan, sejenak menepi jalankan titah Kuasa
Kebersamaan, sejenak terpisah oleh jarak
Nyata, dipaksa oleh kehendak masa

Semerbak harum perpisahan mulai datang
Uraikan keheningan pada hati yang gersang
Ruahkan segala rasa yang terpendam
Edarkan rindu dan pilu kepada segenap alam
Nilam dan balam bermain nalam
Lambaikan salam dari lubuk terdalam
Ombak dan bena samudra enggan bergelombang
Rasai damai, dan ramai yang mulai menghilang

Dariku, kepada Sang pembawa pesan
Untukmu sahabat, saudara, keluarga
Aku titipkan salam kerinduan, salam satu ikatan


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    5
    3.6/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Sajak Perpisahan” ini berhasil menangkap esensi dari momen perpisahan yang penuh emosi. Penggunaan bahasa yang puitis dan simbolis, seperti “prasasti” dan “kabut pekat”, memberikan nuansa yang mendalam dan menggugah perasaan pembaca. Sajak ini juga menunjukkan keahlian penulis dalam merangkai kata-kata yang indah, menciptakan ritme yang harmonis. Namun, meskipun banyak ungkapan yang kental dengan rasa, terdapat beberapa bagian yang terkesan berulang, sehingga mengurangi kekuatan emosional keseluruhan puisi. Selain itu, ide tentang perpisahan meskipun universal, terasa kurang segar dan kurang mengejutkan, sehingga mengurangi elemen kejutan yang bisa lebih dieksplorasi. Di sisi lain, kedalaman makna puisi ini mampu meresap ke dalam hati, membuat pembaca merenungkan arti dari perpisahan itu sendiri. Secara keseluruhan, ini adalah karya yang menyentuh dan mengajak refleksi, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *