Puisi na28 Berjudul Runaway 6 Bait 23 Baris
Runaway
Aku berlari dibawah gelap
Dipayungi putus asa
Ditemani depresi
Diikuti kesakitan dan kesepian
Aku memilih berlari menjauh
Berjauhan dari mereka membuatku tenang
Setidaknya hidupku lebih baik sekarang
Setidaknya hari ini
Jalan yang kutuju belum juga berakhir
Meski purnama telah menggantikan matahari
Dan ketidakpedulian mulai menguasai diri
Melangkah sejauh mungkin adalah rencana pasti
Keinginanku adalah mengakhiri semuanya
Bukan dalam artian melawan takdir yang sudah digariskan
Hanya menghindari satu dari kesekian
Walau kutahu satu dari kesekian itu yang paling rumit
Hingga realita menusukku begitu dalam
Sejauh apapun aku berlari
Seingin apapun aku menghindar
Takdir tetaplah takdir
Yang selalu menyertai tiap makhluk yang terlahir
Dan aku sadari,
Bahwa pelarian ini hanyalah sebuah kebodohan pasti
Puisi “Runaway” berhasil menangkap esensi dari pelarian dan perjuangan batin yang dialami oleh penulis. Melalui ungkapan emosional yang mendalam, pembaca dapat merasakan ketegangan antara keinginan untuk melarikan diri dan kenyataan yang tak terhindarkan. Penggunaan gambaran gelap seperti ‘dipayungi putus asa’ dan ‘ditemani depresi’ menciptakan suasana yang sangat kuat, seolah-olah membenamkan kita dalam pengalaman penulis. Namun, meskipun puisi ini memiliki kekuatan emosional yang lumayan, ada kalanya penggunaan bahasa terasa terlalu langsung dan kurang puitis, yang sedikit mengurangi keindahan keseluruhan. Ide tentang pelarian sebagai kebodohan dalam konteks takdir yang tidak bisa dihindari adalah tema yang menarik dan cukup orisinal, meskipun tidak sepenuhnya baru dalam sastra. Kedalaman makna yang dihadirkan pun patut diacungi jempol, karena ia mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hidup dan pilihan yang kita buat. Sayangnya, elemen kejutan dalam puisi ini agak minim, karena pembaca dapat merasakan arah puisi tersebut sejak awal. Secara keseluruhan, “Runaway” adalah karya yang menyentuh, meskipun ada beberapa aspek yang bisa ditingkatkan untuk mencapai potensi penuhnya.