Puisi sristianty putri Berjudul Risau 1 Bait 15 Baris
s
Risau
© sristianty putri
Ketika sang angin membisiksan tentang itu
Aku tidaklah pernah mengerti apa yang dimaksudkan
Seakan menyentuh hingga menusuk kalbu
Yang membuat hati menjadi bisu
Entah apa yang sang angin ingin sampaikan
Harapan hanya berita kesenangan
Tanpa ada kedukaan dalam hati
Tapi nyatanya sang angin bermaksud lain
Rasa gelisah tertanam dihati seketika
Membuat tanya menjadi penat
Membuat rasa penasaran menjadi risau
Dalam layang aku hanya dapat merasakan
Tanpa mengetahui apa sebenarnya
Jikalau sang angin hanya sekedar lewat saja
Mengapa dia membuatku menjadi resah?
Puisi “Risau” berhasil menangkap kekuatan emosi yang mendalam, mengajak pembaca merasakan kegelisahan yang dihadapi penulis. Penggunaan personifikasi pada angin yang seolah memiliki kemampuan untuk membisikkan pesan memberikan nuansa yang puitis dan misterius. Gaya bahasa yang sederhana namun penuh makna menjadikan puisi ini mudah diakses, tetapi tetap memberikan kedalaman yang sangat diperlukan dalam perenungan. Konsep tentang harapan dan ketidakpastian, yang dihadirkan dengan semangat mengharapkan kesenangan namun dihadapkan pada kenyataan yang berbeda, sangat relevan dengan pengalaman manusia sehari-hari. Meski demikian, elemen kejutan dalam puisi ini tampaknya masih dapat ditingkatkan; penulis dapat mengeksplorasi lebih jauh dengan memberikan twist yang lebih mengejutkan di akhir. Secara keseluruhan, “Risau” adalah puisi yang menggugah dan relevan, dengan potensi yang besar untuk menelusuri lebih dalam tema yang diangkat.