Puisi Nurrizka Putri Azahra Berjudul Hadirmu Bagai Khayalan 5 Bait 17 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.4
1 Voters
Puisi 5 Bait 17 Baris Tentang CintaDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
N

Hadirmu Bagai Khayalan

© Nurrizka Putri Azahra

Aku berdiri di sini, sendiri
Menanti hadirmu yang tak pasti
Ku katakan pada luka
Bahwa aku baik-baik saja

Segenap jiwa dan ragaku
Hanya terikat padamu
Lalu dia datang dan mengatakan
jika kau akan kembali pulang

Tersenyum, melihat hadirmu yang hanya seperti khayalan
Apa kabar, Gal?
Apa kau baik-baik saja?

Aku di sini terluka
Menanti hadirmu yang ternyata hanya ilusi belaka
Menjawab semua lara dengan duka yang kau bawa

Lalu dengan ikhlas ku berkata "pergilah"
Untuk apa kau tetap singgah jika hatimu hanya tertuju padanya?
Untuk apa kau kembali jika hanya untuk mengatakan "aku pergi lagi"


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.4/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Hadirmu Bagai Khayalan” menyampaikan rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam dengan sangat kuat. Penulis berhasil menggambarkan perasaan terjebak dalam harapan yang tidak pasti, menciptakan ikatan emosional yang membuat pembaca merasakan sakitnya kehilangan. Penggunaan kata-kata sederhana namun penuh makna seperti ‘ilusi’ dan ‘luka’ menambah kedalaman emosi yang dirasakan. Dari segi keindahan bahasa, pengulangan frasa dan struktur kalimat yang teratur memberikan ritme yang harmonis, meskipun beberapa bagian terasa agak klise. Ide tentang cinta yang tidak terbalas dan harapan yang hampa merupakan tema yang umum, namun penyajiannya dalam konteks ini memberikan nuansa baru. Kedalaman makna puisi ini cukup memadai, meskipun bisa lebih eksploratif dalam menggali nuansa yang lebih kompleks. Elemen kejutan hadir dalam pengungkapan bahwa hadiran yang ditunggu hanyalah ilusi, meski bisa lebih kuat lagi. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh dan layak diapresiasi, tetapi ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam hal orisinalitas dan kompleksitas tema.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *