Puisi Apriani Aquilina Seran Berjudul PADA SUATU HARI NANTI 3 Bait 13 Baris
A
PADA SUATU HARI NANTI
© Apriani Aquilina Seran
Pada suatu hari nanti
Aku akan kembali padamu
Tapi hanya dalam bayanganmu,
Engkau takan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti
Senyumanku takan kau lihat lagi
Tapi disetiap kesendirianmu
Kau akan tetap kugenggam.
Pada suatu hari nanti
Walau kau tak merasakan
Kasih sayngku lagi seperti dulu
Namun disela-sela huruf sajak ini
Kau takan ku biarkan sedih.
Puisi “Pada Suatu Hari Nanti” menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam, menggambarkan kerinduan dan harapan yang tak terputus meski ada jarak. Penyair dengan cermat menggunakan repetisi frasa ‘Pada suatu hari nanti’ untuk menegaskan kekuatan harapan yang tetap menyala di hati, meski realita mungkin tidak seindah impian. Penggunaan kata-kata seperti ‘bayanganmu’ dan ‘genggam’ menciptakan gambaran visual yang kuat, sekaligus menyiratkan perasaan memiliki yang dalam. Meskipun terdapat keindahan dalam bahasa yang digunakan, ada kalanya pilihan kata terasa umum, dan bisa lebih diperkaya dengan metafora atau imaji yang lebih segar. Ide sentral tentang cinta yang abadi meskipun terhalang waktu dan ruang adalah tema yang universal, namun cara penyampaian ide ini tetap terasa hangat dan relatable. Kedalaman makna puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan tentang kehilangan dan harapan, meskipun elemen kejutan tampak minim. Secara keseluruhan, puisi ini menunjukkan potensi yang baik, dengan nuansa emosi yang kuat dan keindahan bahasa yang sederhana namun efektif.