Puisi Damar Mulyadi Berjudul Permintaan Terakhir 2 Bait 29 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 2 Bait 29 Baris Tentang AnakDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
D

Permintaan Terakhir

© Damar Mulyadi

Tuhan....
Jika memang ini Waktu ku
Aku ingin memutar kembali
Dan melihat Indahnya symphoni
yang begitu indahbeterbangan di
alam fikir ku
Dan mengayunkan muka bersama
Sang Mentari
Tuhan ....
Aku mohon kepada Mu
Bantulah Aku,
Tolonglah Aku
Jika memang Kau tak dapat
membantuku
Aku mohon kabulkanlah satu
pintaku
Bimbinglah Para Pelita mudaYang
akan Meneruskan Langkah Ku di
Bumi Pertiwi
Dan Berilah mereka Gandum
Emas
Agar sinarnya melebihi ku
Tuhan..........
Semoga Engkau mengabulkan
Pintaku
Semoga........
Semoga.........
Dan Semoga.......

By: Damar Mulyadi


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ‘Permintaan Terakhir’ karya Damar Mulyadi menyentuh hati dengan kejujuran emosional yang mendalam. Penggunaan dialog langsung kepada Tuhan menciptakan kedekatan dan intensitas yang kuat, mencerminkan kerinduan akan harapan dan pertolongan. Kekuatan emosi dalam puisi ini sangat terasa, seolah-olah pembaca diajak merasakan keputusasaan dan harapan yang saling beriringan. Namun, meskipun ada keindahan dalam ungkapan perasaan tersebut, penggunaan bahasa yang repetitif dan kurangnya variasi dalam pilihan kata sedikit mengurangi daya tarik estetik puisi ini. Dari segi keaslian ide, permohonan kepada Tuhan untuk generasi muda adalah tema yang relevan dan penting, meskipun mungkin tidak sepenuhnya baru. Kedalaman makna yang terkandung dalam puisi ini cukup menggugah, mengajak pembaca untuk merenungkan peran kita sebagai penerus di dunia ini. Namun, elemen kejutan tampak minim, dengan struktur yang dapat diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat meski terdapat ruang untuk berkembang lebih lanjut dalam aspek bahasa dan inovasi ide.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *