Puisi DELIA NUR ZAM ZAMI Berjudul PATAH HATI DI AWAL TAHUN 5 Bait 12 Baris
D
PATAH HATI DI AWAL TAHUN
© DELIA NUR ZAM ZAMI
“izinkan aku pergi ...
Kau tidak perlu mencari ku lagi”.
Senja kembali ke peraduan dengan membawa luka
Tentang sepasang kekasih yang tengah putus cinta
Terombang-ambing dalam buaian harap yang tak perna pasti
Padahal, kata “sayang” terlontar setiap hari
Sial! sungguh sial
Aku terlalu hanyut dalam bual
Patah hati di awal tahun
Yang tentu tidak diharapkan oleh jiwa manapun
Lekas sembuh hati, Kelak kau akan dapat pengganti
Depok, 2020
Puisi “Patah Hati di Awal Tahun” menyajikan sebuah kisah yang akrab dan relevan dengan banyak pembaca, terutama di awal tahun yang seharusnya penuh harapan. Penyair berhasil menggambarkan nuansa patah hati dengan kata-kata yang sederhana namun kuat, menciptakan resonansi emosional yang mendalam. Penggunaan metafora seperti ‘senja kembali ke peraduan dengan membawa luka’ sangat efektif untuk menggambarkan perasaan kehilangan. Di sisi lain, meskipun bahasa yang digunakan cukup puitis, ada beberapa frasa yang terasa klise, sehingga mengurangi keindahan bahasa secara keseluruhan. Ide tentang patah hati adalah tema yang sering diangkat, namun penyair memberikan sentuhan personal yang membuatnya terasa lebih segar. Kedalaman makna diperkuat oleh harapan di akhir puisi, yang membangkitkan semangat untuk melanjutkan hidup. Namun, elemen kejutan kurang terasa, karena pembaca dapat dengan mudah menebak arah puisi ini. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati dengan kejujuran emosionalnya, meski masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam aspek bahasa dan kejutan.