Puisi raa_anastasia Berjudul Nostalgia 1 Bait 8 Baris
r
Nostalgia
© raa_anastasia
Nostalgia
sedikit aroma sendu
dan secangkir kopi pahit
manis dan pahit bertaut menjelma dusta
mengulur asmara yang sempat terbaca
walau tak pernah ada kata
setidaknya rasa pernah bersua
analogi rindu disapu sebait luka
Puisi berjudul “Nostalgia” ini menghadirkan nuansa yang mendalam dengan penggunaan kata-kata yang menciptakan citra yang kuat. Aroma sendu dan secangkir kopi yang pahit manis memberikan latar belakang yang akrab dan menyentuh, menggambarkan bagaimana kenangan dapat membangkitkan perasaan campur aduk dalam diri kita. Pemilihan kata ‘dust’ dan ‘asmara’ menciptakan kontras yang menarik, menunjukkan bahwa meskipun ada keindahan dalam kenangan, sering kali ia juga membawa luka. Analogi rindu yang disapu sebait luka menambah lapisan emosional yang membuat pembaca merasakan kedalaman kerinduan yang tak terucapkan. Meskipun puisi ini sangat kuat dalam menyampaikan emosi, ada beberapa bagian yang terasa kompleks dan mungkin membuat pembaca awam sedikit kesulitan untuk menangkap keseluruhan pesan. Namun, keaslian ide yang diangkat tentang nostalgia tetap menjadi sorotan yang patut diapresiasi. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menggugah perasaan dan menciptakan ruang refleksi bagi pembacanya.