Puisi nrmhyt Berjudul Aku 3 Bait 19 Baris
n
Aku
© nrmhyt
Aku ...
Aku termenung didinginnya malam
Mencoba memahami setiap isi hati yang suram
Mencoba mengerti potret diri
Masih terdiam enggan bergeming
Kutatap cermin usang itu
Berkaca dan menyakinkan diri
Siapakah diri ini?
Sampai manusiapun enggan mendekati
Berusaha aku mencari
Mencari angan yang pasti
Perlahan langkahku ini pergi
Tetap saja diri ini selalu sepi
Aku tak pantas ditemani
Hingga bayanganku pun enggan mengikuti
Percumaku berusaha lagi
Semuanya akan tetap sama
Akhirnya..
Aku sendiri dalam langkah sepi
Puisi “Aku” berhasil menangkap kerinduan dan kesepian yang mendalam, dengan penggambaran yang kuat tentang perjalanan batin seorang individu. Penulis menggambarkan suasana malam yang dingin sebagai latar yang mencerminkan perasaan terasing dan kehilangan diri. Pilihan kata yang sederhana namun berisi, seperti ‘cermin usang’ dan ‘langkah sepi’, menciptakan resonansi emosional yang kuat, menggugah pembaca untuk merenungkan arti dari keberadaan dan pencarian jati diri. Namun, meskipun tema kesepian ini universal, penulis dapat lebih mengeksplorasi elemen kejutan dalam pengungkapan perasaan, agar pembaca merasakan pengalaman yang lebih mendalam dan tidak terduga. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh aspek emosional dan memberikan gambaran yang jelas tentang perasaan terasing, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam keaslian ide dan elemen kejutan.