Puisi Nur Rahmawati Berjudul menerkam asa 1 Bait 6 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 1 Bait 6 Baris Tentang CintaDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
N

menerkam asa

© Nur Rahmawati

Aku rela...
Jika harus memandangimu walau tak sedikitpun tersudut senyum di bibirmu.
Aku sanggup..
Jika harus berkali-kali di tampar oleh kata-kata mu yang tak pernah mau menerimaku..
Aku terima..
Jika kau terus-menerus menyuruh ku untuk pergi tinggalkan mu dan jangan pernah kembali.. katamu!


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “menerkam asa” berhasil menyampaikan perasaan kerinduan dan ketidakberdayaan yang mendalam. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun penuh makna mengundang pembaca merasakan setiap denyut emosi yang terpancar dari penulis. Frasa-frasa seperti ‘aku rela’ dan ‘aku terima’ menciptakan nuansa pengorbanan yang kuat, seolah menggambarkan pertarungan batin antara cinta dan kehilangan. Namun, di balik keindahan penyampaian tersebut, terdapat sedikit kekurangan dalam variasi bahasa yang digunakan. Meskipun demikian, kekuatan emosinya tetap menjadi daya tarik utama. Ide yang diusung pun cukup umum, namun disampaikan dengan cara yang cukup unik, yang dapat membuat pembaca merenung. Dalam hal kedalaman makna, puisi ini berhasil menggugah perasaan, meskipun mungkin tidak memberikan lapisan makna yang sangat kompleks. Di sisi lain, elemen kejutan dalam puisi ini tampak minim, karena tema pengorbanan dalam cinta sering kali telah dieksplorasi dalam banyak karya sastra. Secara keseluruhan, puisi ini mengajak kita untuk merenungkan arti cinta yang tulus, meskipun harus menanggung rasa sakit.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *