Puisi anonym Berjudul Manusia Hitam 1 Bait 9 Baris
a
Manusia Hitam
© anonym
Saat senja ingin pergi,,
Saat itulah manusia hitam mulai muncul,,,
Muncul dari kegelapan,,
Muncul ingin berkeliling,,, mengelilingimu,,
Kalian,, dan semuanya,,
Untuk mengalihkan manusia pada Tuhan nya,,
Untuk membuat manusia hilang akal dan nuraninya,,
Terus,,dan terus,,,
Hingga ajal menjemput kita.
Puisi “Manusia Hitam” menggambarkan perjuangan manusia dalam menghadapi kegelapan dan godaan yang mengancam keimanannya. Dengan penggambaran yang kuat tentang senja sebagai simbol peralihan, penulis berhasil menyentuh emosi pembaca. Namun, penggunaan repetisi dalam frasa “muncul” dan “terus” dapat dianggap sebagai upaya yang berlebihan, meskipun tetap memberikan ritme yang khas. Dalam hal keindahan bahasa, pilihan kata yang sederhana namun penuh makna menciptakan daya tarik tersendiri, meskipun ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam dalam penggunaan imaji. Keaslian ide tentang manusia yang terjebak antara kegelapan dan pencarian Tuhan sangat relevan dengan kondisi kehidupan modern, memberikan kedalaman pada makna puisi. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini kurang terasa; pembaca mungkin sudah dapat menduga arah dan makna yang ingin disampaikan. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan refleksi yang berharga tentang perjuangan batin manusia, meskipun terdapat beberapa aspek yang dapat ditingkatkan untuk menambah daya tariknya.