Puisi Detra Pratama Berjudul Duka yang terbahak bahak 3 Bait 13 Baris
D
Duka yang terbahak bahak
© Detra Pratama
Lagak bentak dalam benak
Tegak gertak redam muak
Tertawa tanpa bahak
Karena duka telah lihai melawak
Geram dalam muram
Seram mentah yang di peram
Tanpa kalam menyelam malam
Tiada sulam diantara cabik yang menerkam
Ayo!
Pacu lucu
Picu...
Hingga bengis tangis merasa malu
Melompat bangga diatas terbis tragis masa lalu.
Puisi ‘Duka yang terbahak bahak’ menyuguhkan sebuah permainan kata yang menarik, menggabungkan elemen humor dan duka dalam satu ikatan yang kompleks. Penyair berhasil menciptakan suasana yang kontras antara tawa dan tangis, memberikan pembaca kesempatan untuk merenungkan bagaimana duka dapat disamarkan oleh tawa. Pemilihan kata yang berani dan ritme yang dinamis menambah daya tarik puisi ini. Namun, meskipun keindahan bahasa dan kekuatan emosi cukup kuat, ada kalanya penggunaan metafora terasa agak berlebihan dan mungkin membingungkan bagi pembaca yang mencari kejelasan. Keaslian ide cukup menonjol, namun kedalaman makna dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk memberikan nuansa yang lebih mendalam. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil mengejutkan pembaca dengan transisi antara kegembiraan dan kesedihan yang seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari.