Lambaian daun jagung - AntologiPuisi.com
E
Lambaian daun jagung
© Edysuryo Wirawan
Rumput liar terangkat oleh tangan yang lunglai
Tanpa semangat di tanah yang urung jadi haknya
Mengais rizki dari tanah itu
Ah...besok lagi tanganku gerakkan
Semakin hijau warna daunnya
Kemarin masih menguning pucat
Menunggu hujan turun bersama petir
Akar yang lapar tanpa asupan
Gairahkan hidupmu wahai jagungku
Jangan sebagai simbul asaku
Yang menanam benihmu
Senangkanlah badanmu
Hari ini tidak ubahnya hari yang tenggelam
Dibedakan oleh bertambahnya lembar daun jagung
Yang selalu melambai lambai di terpa sepoi angin
Menertawakan penanam benih hilang asa
Asa yang hilang oleh si angkara murka
Tidak ada yang bertanggung jawab
Atas terjadinya peristiwa itu
Saksinya adalah lambaian daun jagungku