Puisi Sastera Melayu Berjudul BULAN DAN MATAHARI 1 Bait 12 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 1 Bait 12 Baris Tentang AlamDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
S

BULAN DAN MATAHARI

© Sastera Melayu

siang ,
sering mengingatkan aku kepada matahari
Manakala malam,
sering mengingatkan aku kepada bulan,
keduanya saling melengkapi siang dan malam,
matahari tidak pernah lelah,
menbiaskan cahayanya di kala siang,
manakala,
Bulan tidak pernah lupa,
menerangi malam malam ku,
percaturan alam tidak pernah silap,
Bulan dan Matahari,


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ini dengan indah menggambarkan dualitas antara siang dan malam melalui simbolisme bulan dan matahari. Penulis berhasil menangkap esensi dari kedua fenomena alam ini sebagai representasi dari kehidupan yang saling melengkapi. Meskipun ada kesederhanaan dalam penggunaan bahasa, kesan emosional yang ditimbulkan cukup kuat, terutama dalam penggambaran ketidaklelahannya matahari dan kenangan yang dihadirkan oleh bulan. Namun, penggunaan frasa yang berulang dapat membuat pembaca merasa terjebak dalam ritme yang monoton, sehingga mengurangi dinamisasi puisi. Keaslian ide tetap terjaga, tetapi mungkin bisa lebih dieksplorasi untuk memberikan kedalaman makna yang lebih. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki potensi yang baik, tetapi perlu sedikit penyempurnaan untuk meningkatkan daya tariknya lebih lanjut.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *