Puisi yezet Berjudul Kosong 5 Bait 15 Baris
y
Kosong
© yezet
kuharap kita dapat bersua di tepi waktu
seperti sinar yang tak sembul dan suara yang tidak melesit
mengalir pelan, meliuk searah busur jiwa
sekelebat bayangan semu
aku menulis di atas batu retak sayup-sayup bernada geretak
bola mataku terantuk tembok sempoyongan mengantuk
kemarin dan hari ini telah kosong melompong
esok semoga tak lebih hitam mengelam
kucari kenapa ia di balik awan muncul rembulan
kuangkat ia bagaimana datang kerlip bintang
kubelah langit malam biar kapal perompak digulung lautan
aku sadar rambutku sedikit keriting, walau isi kepala belum sinting
kemanapun kakiku melangkah jauh
kau tak akan pernah ada dan hadir dalam hidupku.
dpk, 121213
Puisi ‘Kosong’ menyuguhkan sebuah perjalanan emosional yang dalam, mencerminkan kerinduan dan kehilangan yang nyata. Penggunaan metafora seperti ‘sinar yang tak sembul’ dan ‘suara yang tidak melesit’ memberikan nuansa puitis yang kuat, sekaligus menggambarkan ketidakpastian dalam mencari kehadiran seseorang yang telah pergi. Meskipun terdapat keindahan dalam penyampaian bahasa, beberapa frasa terasa agak berbelit, yang dapat mengurangi kejelasan pesan. Namun, keaslian ide yang diusung, yaitu pertemuan dengan kenangan dan harapan untuk masa depan, sangatlah menarik. Makna yang terkandung dalam puisi ini memiliki kedalaman yang mengajak pembaca untuk merenung tentang arti kehilangan dan harapan. Di sisi lain, elemen kejutan bisa lebih ditingkatkan, karena struktur puisi cenderung mengikuti pola yang sudah dikenal. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang kuat dan emosional, meskipun terdapat aspek yang masih bisa dikembangkan.