Puisi Zainab Baudin Berjudul Harapanku 1 Bait 19 Baris
Z
Harapanku
© Zainab Baudin
Berlari mengejar mimpi,
Tersungkur aku dilembah fitnah,
Hidup dalam kesatuan,
Mencari gua ingin bersembunyi,
Dimana pautan,
Allahummasolliala saiyidina Muhammad,
Aku angankan cahaya,
Aku percayai,
Aku melihat dan merasa,
Petunjuk yang diberi,
Aku mendoakan agar dilindungi hidayah dan rahmah,
Percaya tersenyum kadang menangis,
Sahabatku kalamullah,
Dari kecil dodoyan ini dimainkan dibibir bonda,
Hidup dalam kecintaan dan pujian,
Pada bulan purnama yang menerangi kegelapan,
Tersenyum tika mengambarkan wajahnya,
Masih aku didunia sedang diuji,
Menanti pertemuan agar dapat bersamaMu.
Puisi “Harapanku” menyajikan perjalanan batin yang penuh harapan dan kerinduan, mencerminkan pencarian spiritual yang mendalam. Penggunaan bahasa yang puitis dan simbolis, seperti ‘berlari mengejar mimpi’ dan ‘bulan purnama yang menerangi kegelapan’, menciptakan gambaran yang kuat tentang perjuangan dan pencarian jati diri. Namun, meskipun terdapat elemen keindahan dalam pemilihan kata, terdapat beberapa frasa yang terkesan klise, yang dapat mengurangi daya tarik keseluruhan puisi ini. Keaslian ide yang diangkat, yaitu pencarian hidayah dan rahmah, merupakan tema yang universal, namun cara penyampaiannya terkadang kurang mengejutkan bagi pembaca. Kedalaman makna puisi ini cukup terasa, terutama dalam konteks spiritual, meskipun bisa lebih dieksplorasi. Secara keseluruhan, puisi ini memberikan refleksi yang hangat dan bisa menyentuh hati, meskipun masih ada ruang untuk peningkatan dalam aspek kreatifitas dan kejutan dalam penyampaian.