Puisi Eny Supriati Nur Berjudul IBU 6 Bait 23 Baris
E
IBU
© Eny Supriati Nur
Mengingatmu
hatiku sedih dan rindu
mengingatmu
semakin nyata terbayang wajahmu
Kelembutanmu
senyum damaimu
kasih sayangmu
begitu melekat di hatiku
do'a terbaikmu
bimbinganmu
ketulusanmu
kau beri dengan sepenuh hatimu
karena ingatan itu,
luluh redam hatiku
hingga tak kuasa aku
menahan jatuhnya butiran bening dipipiku
Tiada yang bisa mampu ke beri untukmu
hanya do'a terbaik untukmu
selalu menjaga nama baikmu
sebagai bentuk rasa kasih sayangku
dan baktiku kepadamu
Semoga disana engkau bahagia selalu
IBU
Puisi “IBU” menyampaikan perasaan kerinduan dan cinta yang mendalam terhadap sosok seorang ibu dengan sentuhan yang sangat intim. Penggunaan kata-kata sederhana namun penuh arti berhasil menyentuh hati pembaca, menciptakan suasana haru yang kental. Kelembutan dan ketulusan yang terpancar dalam penggambaran sosok ibu membuat pembaca dapat merasakan ikatan emosional yang kuat. Meskipun puisi ini menggunakan bahasa yang tidak terlalu kompleks, keindahan bahasanya terletak pada kemampuannya untuk merangkum perasaan yang universal. Namun, dalam hal kejutan, puisi ini terkesan cukup linier dan tidak menawarkan twist yang mengejutkan, sehingga bisa saja pembaca merasa sudah dapat menebak arah perasaan yang disampaikan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil mengekspresikan rasa cinta yang mendalam dengan kejujuran dan kesederhanaan, meskipun mungkin tidak terlalu inovatif dalam hal ide. Sebuah penghormatan yang tulus kepada sosok ibu, yang pasti akan mengena di hati banyak orang.