Puisi Amram Ambon Tuarlela Berjudul Laraku Pilumu 6 Bait 28 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
4
Score
3.2
1 Voters
A
Laraku Pilumu
© Amram Ambon Tuarlela
Saat pagiku kian mendekat
Kau yang s'lalu ku ingat
Sekalipun jarak terasa lambat
Biarkan cinta tetap terikat
Naluri sengbangi karsa
Rasa yang terselubung tiada
Diantara jarak kita bersama
Rindu tak juga mereda
Merekah penuh tanya
Pada bayangmu yang tersisa
Aku masih menunggumu disini
Dengan cinta di hati
Ku ingin kau peluk dan temani
Hingga akhir nan abadi
Dan kita tetap mencintai
Di sisa waktu yang ku singgahi
Ku ingin kau mengerti
Hanya kau yang kumiliki
Masih dalam semu
Tak ingin mengganggu
Ku ingin, hanya kau tahu
Laraku dan pilumu
Tak dapat lagi di tunggu
.
.
.
Teruntuk pemilik nama Ona, Suster Masa Depanku.
📍Bandung, 31 Mei 2020
Puisi “Laraku Pilumu” berhasil menangkap nuansa kerinduan dan cinta yang mendalam, dengan lirik yang mengekspresikan perasaan penantian yang penuh harapan. Penyair dengan cermat memilih kata-kata yang mampu menggugah emosi, mengajak pembaca merasakan kesedihan sekaligus kekuatan dari cinta yang terhalang jarak. Struktur puisi yang sederhana tidak mengurangi keindahan ekspresi, tetapi justru memberikan kesan mendalam melalui repetisi dan pengulangan tema cinta yang tak kunjung padam. Namun, meski ada keindahan dalam penyampaian, beberapa ungkapan terasa klise dan kurang membawa kejutan bagi pembaca yang lebih berpengalaman. Secara keseluruhan, puisi ini memberikan gambaran yang kuat tentang cinta dan kerinduan, meskipun ada ruang untuk eksplorasi ide yang lebih orisinal dan mendalam. Sebuah karya yang layak diapresiasi, namun masih bisa ditingkatkan dalam hal inovasi dan kedalaman makna.