Puisi frnssie Berjudul Dia 1 Bait 8 Baris
f
Dia
© frnssie
Swastamita, itulah dirinya
Indah namun hanya sementara
Kanigara, ceria senyumnya
Purnama tak cukup indah dibanding kedua bola matanya
Batari, nama lainnya
Walau daksa kita aksa
Tetap bisa kurasa hadirnya
Karena dalam hati dia adalah amerta untuk selamanya
Puisi “Dia” mengajak kita untuk merenungi keindahan yang bersifat sementara, dengan diwarnai oleh imaji-imaji yang kuat dan penuh makna. Penggunaan nama-nama simbolis seperti Swastamita dan Batari menambah nuansa mistis yang mencolok, menciptakan jembatan antara keindahan fisik dan spiritual. Meski demikian, terdapat sedikit kekurangan dalam aliran yang bisa membuat pembaca merasa terputus dari emosi yang ingin disampaikan. Namun, secara keseluruhan, puisi ini berhasil menggugah rasa dan membangkitkan refleksi tentang cinta dan keabadian. Pilihan kata yang tepat dan penggambaran visual yang menawan membuat pembaca terpesona, meskipun mungkin ada elemen kejutan yang lebih bisa dieksplorasi untuk menambah kekuatan puisi ini. Sebuah karya yang patut diapresiasi, dengan potensi untuk berkembang lebih jauh.