Puisi Yen nie Berjudul Hujan 2 Bait 8 Baris
Y
Hujan
© Yen nie
Haruskah kau turun meluncur deras
Walau terpercik sakit jemari ini
Harusnya kau membeku diam diatas
Diam sunyi mencair bersama mentari
Benci t'lah terangkai jadi melodi
Membekukan setiap rasa kasih
Lirik t'lah terangkai dari tetes emosi
Hanya diam serasa teriris perih
Puisi “Hujan” ini berhasil menyampaikan nuansa emosional yang mendalam melalui pemilihan kata yang tepat dan ritme yang terjaga. Penyair dengan cerdas menangkap perasaan sakit dan kedamaian yang saling berlawanan, menciptakan ketegangan yang menarik antara benci dan kasih. Ungkapan seperti ‘tetes emosi’ dan ‘diam sunyi’ menunjukkan keindahan bahasa yang mampu membangkitkan citra visual serta rasa. Namun, meskipun ide tentang hujan sebagai simbol perasaan bukanlah hal yang baru, penyampaian yang unik menjadikannya terasa segar. Kedalaman makna dalam puisi ini terlihat jelas, terutama dalam penggambaran hubungan yang kompleks. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini bisa lebih ditingkatkan, karena beberapa gambaran mungkin sudah dapat diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang indah dan menyentuh, meski ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam dalam hal keunikan ide dan elemen kejutan.