Puisi Sadimin mahira Berjudul Renungan petani 3 Bait 9 Baris
S
Renungan petani
© Sadimin mahira
Embun pagi yang mengantarmu
Sinar matahari yang menemanimu
Tarian awan yang menghiburmu
Disela penat angin kau termenung
Renungkan tanaman hijaumu
Yang perlahan memulai menguning
Kau terawang jauh kelangit
Kau utarakan semua hasratmu
Hingga disaat senja kau tersenyum lega
Puisi “Renungan Petani” menyajikan gambaran yang indah tentang kehidupan seorang petani yang terhubung dengan alam. Penggunaan citra alam seperti ’embun pagi’, ‘sinar matahari’, dan ‘tarian awan’ menciptakan suasana yang menenangkan dan memancarkan keindahan kehidupan pedesaan. Emosi yang terkandung dalam setiap bait terasa kuat, mengajak pembaca untuk merenung bersama petani yang mencurahkan harapan dan kerinduan terhadap hasil kerja kerasnya. Namun, meskipun puisi ini sangat indah, ide yang diusung terkesan cukup umum dan tidak menawarkan perspektif baru yang signifikan. Kedalaman makna yang hadir di dalamnya, terutama pada bagian akhir yang menggambarkan senja dan rasa lega, memberikan nuansa reflektif yang dapat menginspirasi. Meskipun puisi ini cukup memuaskan, elemen kejutan yang membuat pembaca terkesan mungkin masih dapat dikembangkan lebih jauh. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan keindahan dan kerumitan kehidupan seorang petani dengan cara yang sederhana namun menyentuh.