Puisi anonym Berjudul Judulku 1 Bait 10 Baris
a
Judulku
© anonym
Hingga sore ini aku tak tahu judulnya,,
Judul dalam hidup ini,,
Apakah aku seorang yang hebat,,
Ataukah seorang yang biasa saja,,
Atau bahkan seorang pecundang,,
Sungguh membuatku khawatir,,
Lalu bagaimana,,
Apa aku harus merantau,,
Tapi demi apa?
Semoga aku segera menemukan jati diriku,,amin
Puisi “Judulku” berhasil menangkap keresahan eksistensial yang sering dialami oleh banyak orang, terutama generasi muda yang sedang mencari jati diri. Pertanyaan retoris yang diajukan penulis menciptakan ketegangan emosional yang kuat, mencerminkan keraguan dan harapan. Walaupun bahasa yang digunakan cenderung sederhana, kesederhanaan ini justru memperkuat kedalaman makna dari puisi ini, menjadikannya lebih dapat diakses oleh pembaca umum. Namun, penggunaan frasa seperti ‘seorang pecundang’ bisa diolah lebih kreatif untuk menambah keindahan bahasa puisi. Selain itu, ide tentang pencarian jati diri bukanlah hal baru, tetapi penulis berhasil mengemasnya dengan nuansa pribadi yang cukup unik, meskipun elemen kejutan dalam puisi ini masih terasa minim. Secara keseluruhan, puisi ini sangat relatable dan menyentuh hati, meskipun ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penggunaan bahasa dan penyampaian ide. Dengan demikian, puisi ini layak diapresiasi sebagai refleksi dari perjalanan mencari makna dalam hidup.