Puisi Nia Bayu Apriani Berjudul Gersangnya Cinta 3 Bait 9 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 3 Bait 9 Baris Tentang CintaDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
N

Gersangnya Cinta

© Nia Bayu Apriani

Batin yang kosong
Merenggut nurani pada naluri
Cinta yang semula berseri
Kian tandus bagaikan terbakar api

Ikhlas, tulus memberi
Kini hanya ucapan benci
Menari-nari dengan pikiran liar
Membawa kepada peristiwa besar; kematian

Desember 2022


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ‘Gersangnya Cinta’ menawarkan gambaran yang mendalam tentang transformasi emosional dari cinta yang semula penuh semangat menjadi sesuatu yang tandus dan mati. Melalui pemilihan kata-kata seperti ‘batin yang kosong’ dan ‘tandus bagaikan terbakar api’, penulis berhasil menyampaikan perasaan kehilangan dan kehampaan dengan cukup kuat. Namun, meskipun emosi yang dihadirkan cukup intens, penggunaan simbol dan metafora dalam puisi ini terasa kurang variatif, sehingga sedikit mengurangi keindahan bahasa yang seharusnya bisa lebih menggugah. Dari segi keaslian ide, tema cinta yang berubah menjadi kebencian bukanlah hal yang baru dalam dunia puisi, meski demikian, penulis tetap berhasil menampilkan perspektif personal yang menyentuh. Kedalaman makna puisi ini lebih terasa pada penggambaran bagaimana cinta dapat bertransformasi menjadi sesuatu yang destruktif dan mematikan, memperlihatkan sisi gelap dari hubungan emosional. Sayangnya, elemen kejutan dalam puisi ini relatif minim, karena alur emosional yang ditawarkan cenderung dapat ditebak. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati pembaca melalui tema yang universal, meski masih memiliki ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam beberapa aspek.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *