Puisi Faridatus Zulfa Berjudul Darah Sang Perwira 3 Bait 9 Baris
F
Darah Sang Perwira
© Faridatus Zulfa
Suara ricuh mulai bergemuruh
Dimanakah badan ini akan berlabuh
Menapaki jalan yang penuh lumpur
Darah yang terus bercucur
Sang perwira bersenjata
Menebas kaum yang durja
Melawan perusak Negara
Dialah sang perwira bijaksana
Trenggalek,1 Oktober 2021
Puisi “Darah Sang Perwira” menyampaikan tema patriotisme dengan kekuatan yang mencolok. Penyair berhasil menghadirkan suasana ketegangan dan perjuangan melalui pilihan kata yang sederhana namun penuh makna. Penggambaran ‘suara ricuh’ dan ‘jalan yang penuh lumpur’ menciptakan nuansa visual yang kuat, membawa pembaca merasakan kesulitan yang dihadapi sang perwira. Meskipun demikian, ada bagian-bagian yang terasa klise, sehingga mengurangi keaslian ide yang diusung. Penyampaian emosi dalam puisi ini cukup kuat, terutama saat menggambarkan pengorbanan sang perwira, tetapi bisa lebih mendalam untuk menyentuh jiwa pembaca. Elemen kejutan dalam puisi ini minim, dengan alur yang dapat diprediksi, namun tetap memberikan penghormatan yang layak kepada sosok pahlawan. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menginspirasi, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam keunikan dan kedalaman maknanya.