Puisi Aisyah Wulansari Rahajeng Berjudul Cermin Rias Perak 35 Bait 35 Baris

Keaslian Ide
5
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
5
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
4.2
1 Voters
Puisi 35 Bait 35 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
A

Cermin Rias Perak

© Aisyah Wulansari Rahajeng

Aku diberikan Tuan cermin

Cermin rias perak yang mengkilap

Warnananya putih sekali.. menyilaukan

Pantulannya lurus mulus

Namun ada yang aneh

Dalam tiap desir ku usap ia

Kurasakan ada semacam luka tertutup rapuh

Kerapuhan yang terpoles manis

Dan disetiap kurasakan sedih itu

Bak ku dengar ia seolah-olah menangis

Berceritalah ia kemudian

Cermin Rias Perak

Tentang perjalanan panjangnya dari batu gunung

Sampai pikulan di punggung

Hingga sampai berapih di belakang panggung

Oh Cermin Rias Perak

Tak ku tahu harus sepanjang itu jalanmu

Pun harus sekeras itu

Hingga suatu waktu

Tuan datang murka dan membantingnya

Cermin Rias Perak

Pecahlah dua ia

"Hidup itu keras, jangan rapuh sepertinya"

Berpekik ia berpesan

Oh Cermin Rias Perak

Di antara serpihan itu kembali ku rasakan

Bukan kesedihan atau kesakitan

Namun kekuatan

Cermin Rias Perak

Tuhan memang Maha Tahu siapa dirimu

Pun tanpa harus kau menggugu satu satu

Untuk jelaskan siapa dirimu

Cermin Rias Perak

Jember tengah malam,

27 Desember 2017


One comment

  1. Keaslian Ide
    5
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    5
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    4.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Cermin Rias Perak” menggugah perasaan dengan paduan emosi kesedihan dan kekuatan. Penulis berhasil mengekspresikan perasaan rapuh yang tersembunyi di balik keindahan luar, yang diwakili oleh cermin. Imaji cermin sebagai simbol perjalanan hidup yang melewati berbagai tantangan sangatlah kuat, dan dapat mengajak pembaca merenungkan liku-liku kehidupan. Selain itu, penggunaan bahasa yang puitis dan deskriptif memberikan daya tarik tersendiri, meskipun terdapat beberapa bagian yang mungkin kurang rapi dalam pengolahan ritme. Keaslian ide yang mengangkat tema tentang pencarian identitas dan kekuatan dari kerapuhan menunjukkan kedalaman pemikiran penulis. Namun, ada sedikit kekurangan dalam elemen kejutan, di mana arah puisi ini dapat diprediksi setelah beberapa bait. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang mendalam dengan cara yang indah dan menyentuh hati.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *