Puisi Arika Berjudul BUNGSU 3 Bait 12 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
A
BUNGSU
© Arika
Apa yang engkau harapkan lagi kawan..
ketika semuanya tidak lagi sesuai keadaan..
Cita-cita yang dibuntu..
Harapan yang ditinding batu..
Dan hanya bisa menulis dikertas putih yang membisu..
Versi puisi diatas dalam bahasa inggris adalah sebagai berikut :
"Youngest"
What do you expect again friend ..
when everything is no longer appropriate circumstances ..
Ideals that are blocked ..
Hope that pressed by stone ..
And could only write on silent white paper
Puisi “BUNGSU” ini menampilkan ekspresi yang mendalam mengenai kekecewaan dan harapan yang tertekan. Penulis berhasil menciptakan suasana melankolis yang kuat, terutama melalui penggunaan frasa seperti ‘harapan yang ditinding batu’. Ini memberikan gambaran visual yang jelas dan menyentuh hati. Meskipun demikian, ada kesan repetitif dalam penyampaian ide yang dapat mengurangi kekuatan keseluruhan puisi. Dalam hal bahasa, ada keindahan dalam kesederhanaan ungkapan yang digunakan, meskipun bisa ditingkatkan dengan penggunaan metafora yang lebih kaya. Keaslian ide tentang perjuangan menghadapi realitas pahit sangat relevan dan dapat menyentuh banyak pembaca. Namun, kedalaman makna dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk memberikan lapisan-lapisan tambahan pada tema yang diangkat. Elemen kejutan dalam puisi ini cukup minim; penulis bisa mempertimbangkan untuk menambahkan twist atau perspektif baru dalam akhir puisi. Secara keseluruhan, ini adalah karya yang menyentuh, namun masih memiliki ruang untuk pengembangan lebih lanjut.