Puisi Muslimin Bakhri Berjudul JERITAN HATI 5 Bait 5 Baris
m
JERITAN HATI
© muslimin bakhri
dikala senja dihamparan pasir putih
mentari kembali membenamkan diri
deru ombak hembusan angin
merengkuh dalam jeritan hati
seakan diri tak pernah berarti
dikala senja dihamparan pasir putih
mentari kembali membenamkan diri
deru ombak hembusan angin
merengkuh dalam jeritan hati
seakan diri tak pernah berarti
Puisi “JERITAN HATI” menyajikan gambaran yang sangat kuat tentang perasaan kehilangan dan ketidakberdayaan. Penggunaan imaji alam, seperti ‘senja’, ‘pasir putih’, dan ‘ombak’, memberikan nuansa melankolis yang sangat mendalam. Penulis berhasil menyampaikan emosi yang kompleks dengan bahasa yang sederhana namun puitis. Namun, meskipun keindahan bahasanya sangat terasa, terdapat beberapa frasa yang mungkin bisa lebih dieksplorasi untuk menggali lebih dalam keaslian ide yang dihadirkan. Selain itu, kedalaman makna yang terdapat dalam jeritan hati ini sangat relevan dengan pengalaman banyak orang, meskipun elemen kejutan dalam puisi ini terasa minim. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menangkap esensi dari perasaan yang mendalam dan memberikan ruang bagi pembaca untuk merenungkan perjalanan emosional mereka sendiri.