Puisi PencilSpirit Berjudul Bahagia 4 Bait 15 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.4
1 Voters
P
Bahagia
© PencilSpirit
Kadang aku punya segudang tanya,
Apa itu bahagia,
Airmata bunda melihat kita lahir didunia ?,
Seringai balita memperhatikan tepukan kita ?,
Atau gelak tawa bocah bermain sepeda ?
Apa sebenarnya itu bahagia ?,
Teriakan mahasiswa menyambut gol Barcelona ?,
Atau ramainya mereka bermain video game bola ?,
Pertemuan dua muda mudi yang jatuh pada cinta ?,
Atau cincin kembar yang melingkar dijari kau dan dia ?
Parahnya bahagia seperti fatamorgana,
Seolah ada namun kapan bisa mencapainya ?,
Mungkin bahagia bukan pencapaian,
Bahagia adalah serpihan-serpihan kecil dalam perjalanan.
Kehidupan..
Puisi “Bahagia” ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna bahagia yang sering kali terabaikan dalam kesibukan sehari-hari. Dengan pertanyaan-pertanyaan retoris yang mengalir, penulis berhasil menyentuh berbagai momen sederhana yang dapat membentuk kebahagiaan, mulai dari tawa anak-anak hingga cinta muda-mudi. Gaya bahasa yang digunakan terasa akrab, membuat pembaca merasa terhubung dengan pengalaman yang diungkapkan. Namun, ada saat-saat di mana struktur kalimat terlihat kurang padu, yang sedikit mengurangi keindahan keseluruhan. Meski demikian, penulis menghadirkan ide yang segar tentang kebahagiaan sebagai sesuatu yang tidak selalu bersifat monumental, melainkan sebagai momen-momen kecil yang penuh makna. Kedalaman makna yang disampaikan cukup menggugah, meskipun elemen kejutan dalam puisi ini tidak terlalu terlihat. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang relevan dan dapat diresapi oleh banyak orang, menjadikannya sebuah karya yang layak diapresiasi.