Puisi Bayu Andriyan Berjudul Kebebasan 3 Bait 7 Baris
B
Kebebasan
© Bayu Andriyan
siapa yang mengelus wajahmu yang berlumuran darah dan penuh keputusasaan dengan aliran yang mengalir kecil
dengan batu besar yang berdiri Kokoh
Siapakah yang merangkul jiwamu yang lelah namun mulia
dalam mimpi yang dalam
di langit membumbung tinggi
Kawan, akan aku tuntun tanganmu ke dalam cahaya di mana lentera bersinar terang
untuk menceritakan kisah kebebasan dan mimpi.
Puisi ‘Kebebasan’ ini berhasil menciptakan suasana yang mendalam dan menggugah. Dengan penggunaan bahasa yang puitis dan penuh metafora, penulis mampu menyampaikan rasa sakit dan harapan secara bersamaan. Pertanyaan retoris yang diajukan di awal puisi menambah dimensi reflektif, menggugah pembaca untuk merenungkan makna di balik kebebasan. Gaya bahasa yang berirama menciptakan aliran yang harmonis, seolah membawa pembaca dalam perjalanan emosional. Meskipun demikian, ada beberapa bagian yang mungkin terasa agak berlebihan dalam penggunaan gambaran visual, sehingga bisa mengaburkan inti pesan. Namun, secara keseluruhan, puisi ini menunjukkan keaslian ide yang kuat dan kedalaman makna yang layak diapresiasi. Elemen kejutan juga muncul di akhir, dengan harapan yang menyala meskipun di tengah kegelapan. Sebuah karya yang patut diperhatikan dan memberi inspirasi.