Puisi Ardiyan Bayu Berjudul Anganku 7 Bait 7 Baris
A
Anganku
© Ardiyan Bayu
Binar bola matamu menyilaukan mataku
Hangatnya tatapanmu menghantui malam panjangku
Anggun parasmu membekas di relung hatiku
Cantik hatimu tak kan ternoda hingga berakhirnya sang waktu
Tapi sayang........
Senyum manismu membuyarkan lamunanku
menyadarkanku, kau hanya sebatas angan-anganku
Puisi “Anganku” menyiratkan kerinduan yang mendalam serta keindahan yang terpendam dalam sebuah angan-angan. Dalam setiap baitnya, penulis mampu menghadirkan gambaran visual yang kuat melalui penggunaan kata-kata yang puitis dan emosional. Penggambaran ‘binar bola matamu’ dan ‘hangatnya tatapanmu’ menciptakan suasana intim yang membuat pembaca seolah turut merasakan getaran perasaan sang penyair. Namun, di balik keindahan tersebut, terdapat kesedihan saat menyadari bahwa cinta yang diharapkan hanyalah sebuah angan. Ini memberi dimensi yang lebih mendalam pada puisi ini, meski saya merasa elemen kejutan kurang terasa sehingga puisi ini lebih bersifat eksploratif daripada inovatif. Secara keseluruhan, “Anganku” adalah karya yang menawan, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam hal keunikan ide.