Puisi Arbani Yasiz Berjudul Kata Maaf Bapak 1 Bait 10 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
A
Kata Maaf Bapak
© Arbani Yasiz
Pak..
Kau setangguh beruang..
Sekeras batu karang..
Kau sering buatku takut..
Kau buat hatiku ciut..
Tapi..
Hari ini ku lihat air matamu..
Kau hadirkan kata maafmu..
Sekejap kau telah menyatukan retak..
Menyiram hati yang luluh lantak..
Puisi “Kata Maaf Bapak” memancarkan emosi yang mendalam melalui gambaran yang kuat dan simbolik. Penulis dengan cermat menggambarkan sosok ayah yang tegas dan keras, namun di balik itu, ada kelemahan yang manusiawi. Penggunaan metafora, seperti ‘setangguh beruang’ dan ‘sekeras batu karang’, sangat efektif dalam menyampaikan karakter ayah yang kompleks. Keberanian untuk mengungkapkan ketakutan dan kerentanan terhadap sosok yang seharusnya menjadi pelindung menambah dimensi emosional yang kuat. Di sisi lain, keindahan bahasa dalam puisi ini cukup menonjol meskipun ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam pilihan diksi yang lebih variatif. Ide yang diusung tentang pertemuan antara ketegasan dan kelemahan dalam hubungan ayah-anak, meski tidak sepenuhnya baru, tetap menyentuh dan relevan. Terdapat kedalaman makna yang dihadirkan melalui proses rekonsiliasi yang diilustrasikan dengan baik. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini dapat ditingkatkan, karena alur emosionalnya cukup dapat diprediksi. Secara keseluruhan, ini adalah karya yang menyentuh dan penuh makna, meski ada beberapa aspek yang bisa diperhalus untuk meningkatkan kualitasnya.