Puisi Akhmad salafudin Berjudul Potretmu 1 Bait 6 Baris
A
Potretmu
© Akhmad salafudin
Potretmu masih terpampang nyata
Bahkan tak hanya di kamera, ada dimana-mana
Ada di pelupuk mata, di dalam kepala, dada kiri bawah hingga sekujur vena juga aorta
Pun saat aku menutup mata
Kau potret berwarna, aku klisenya
Kau tercipta karena aku ada
Puisi “Potretmu” menggambarkan kedalaman perasaan yang terjalin antara penggambaran cinta dan kenangan yang terabadikan. Penggunaan metafora yang kaya, seperti ‘pelupuk mata’ dan ‘dada kiri bawah’, memberikan nuansa intim dan personal, seolah-olah penulis ingin mengajak pembaca merasakan kehadiran sosok yang dicintainya dalam setiap aspek kehidupan. Ada keindahan dalam cara penulis mengaitkan pengalaman visual dengan emosional, menunjukkan bahwa cinta bukan hanya terlihat tetapi juga dirasakan secara mendalam. Namun, meskipun puisi ini memiliki kekuatan emosional yang kuat, ada beberapa bagian yang terasa sedikit klise, seperti frasa ‘aku klisenya’, yang bisa ditingkatkan dengan orisinalitas lebih lanjut. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan cinta yang mendalam dengan keindahan bahasa yang memikat, meskipun ada ruang untuk eksplorasi ide yang lebih segar. Momen kejutan dalam puisi ini mungkin kurang terasa, tetapi keseluruhan karya tetap menyentuh hati. Dengan demikian, puisi ini layak mendapatkan apresiasi atas kedalaman dan keindahan yang ditawarkannya.