Puisi PencilSpirit Berjudul Wilayah kami 2 Bait 8 Baris

P
Wilayah kami
© PencilSpirit
Ketulusan, tak selalu mendapat balasan sepadan,
Keramahan tak pasti menghindarkan akhir penindasan,
Dahulu rakyat kami menyambutmu,
Saudara jauh yg lari dari belenggu,
Mengapa kini kalian buat negara ?,
Atas tanah hak kami dari Sang Pencipta ?,
Pantaskah kalian ambil wilayah kami atas nama Yahudi ?,
Hingga kini hanya tersisa hak asasi sebagai pijakan kami berdiri.
Puisi “Wilayah kami” menyajikan tema yang sangat kuat dan relevan, mengungkapkan rasa sakit dan ketidakadilan yang dialami oleh suatu bangsa. Penggunaan frasa seperti ‘Ketulusan, tak selalu mendapat balasan sepadan’ menciptakan resonansi emosional yang mendalam. Penyair berhasil membawa pembaca merenungkan isu-isu kompleks mengenai hak asasi manusia dan perjuangan identitas. Di sisi lain, meskipun bahasa yang digunakan cukup lugas dan jelas, terdapat kekurangan dalam aspek keindahan bahasa yang bisa lebih dipoles agar lebih puitis. Ide yang disampaikan sangat orisinal dan mencerminkan konteks sosial yang urgent, tetapi kedalaman makna dapat ditingkatkan melalui simbolisme dan metafora yang lebih kaya. Elemen kejutan dalam puisi ini tampak minim, karena struktur dan tema yang diangkat sudah sering dibahas. Namun, secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat dan menyentuh, meskipun ada ruang untuk peningkatan di beberapa aspek.