Puisi Arian Rizal Fatoni Berjudul Akhir 5 Bait 19 Baris
A
Akhir
© Arian Rizal Fatoni
Seperti ombak yang menghantam karang
Seperti api yang membakar hutan
Dunia terombang ambing Bagai lautan yang pasang
Pasti semua akan hancur berantakan
Kuyakin semua orang kebingungan
Takkan ada lagi kesempatan
Semua orang akan ketakutan
Semua orang akan meminta pengampunan
Kesombongan akan dihilangkan
Kebenaran pun akan diperlihatkan
Raja raja pun tak lagi punyai kekuasaan
Harta benda pun ditinggal berserakan
Cinta dan Kasih sayang saat itu akan hilang
Bahkan Orang Tua pun tega melempar buah hatinya kejurang
Yang begitu dalam
Semua takkan bisa selamat
Pintu taubat sudah terkunci rapat
Itulah akhir dari semua peradaban
Itulah Akhir dari semua urusan
Puisi “Akhir” menyajikan gambaran yang kuat tentang kehampaan dan kehancuran peradaban, yang diungkapkan melalui metafora alam seperti ombak dan api. Penyair dengan cermat membangun suasana ketegangan dan kepasrahan yang mendalam, mengajak pembaca merenungkan konsekuensi dari kesombongan manusia. Rangkaian kata yang dipilih mencerminkan kesedihan dan kepedihan, meskipun terkadang repetisi frasa dapat mengurangi keindahan bahasa. Ide tentang akhir dari semua peradaban cukup orisinal, meskipun tema ini bukanlah hal baru dalam sastra. Namun, kedalaman makna yang dihadirkan sangat terasa, membuat pembaca merenung tentang pilihan dan tindakan manusia. Satu hal yang mungkin kurang adalah adanya elemen kejutan; pembaca dapat meramalkan akhir cerita yang kelam ini. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang mendalam, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam penyampaian estetika dan kejutan yang lebih besar.