Puisi Achmad iswadi Berjudul Terbunuh jarak 4 Bait 16 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
3
1 Voters
Puisi 4 Bait 16 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
A

Terbunuh jarak

© Achmad iswadi

Mata ini seperti terasing
Katapun tersesat tanpa arah
Disini terbunuh jarak
Hanya terdiam

Kaki ini terpasung
Dan tangankupun terikat
Masih disini terbunuh jarak
Hanya terdiam

Tatapan itu hanya bersua dalam hayalan
Hanya bermain dalam imajinasi
Hanya hanya...Hanya dalam lamunan
Sekedar merindu

Menjaga hati
Dalam jarak yg slalu merindu
Hati yang berjarak
Menjaga rasa yang jauh


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    3
    3/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Terbunuh jarak” menghadirkan nuansa kerinduan yang mendalam, di mana penulis berhasil menggambarkan perasaan terasing dan terpasung dalam jarak yang membentang. Penggunaan repetisi kata ‘Hanya’ menciptakan ritme yang melankolis, seolah-olah penulis terjebak dalam lamunan yang tak berujung. Ungkapan seperti ‘mata ini seperti terasing’ dan ‘kaki ini terpasung’ menyiratkan perasaan kehilangan yang sangat kuat. Namun, meski emosi yang ditampilkan cukup mendalam, ada kalanya penggunaan frasa yang berulang terasa sedikit monoton dan bisa lebih bervariasi untuk menambah kedalaman ekspresi. Dari segi bahasa, puisi ini memiliki keindahan tersendiri, meski ada ruang untuk eksplorasi yang lebih kaya. Ide yang diangkat tentang jarak dan kerinduan cukup umum, namun diekspresikan dengan cara yang menyentuh. Secara keseluruhan, puisi ini menggugah perasaan pembaca, meski kedalamannya bisa lebih diperkuat untuk mencapai kesan yang lebih mendalam. Unsur kejutan terasa minim, namun nuansa yang dihadirkan tetap mampu menarik perhatian pembaca.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *