Puisi Dian Ambarwati Berjudul Semu 3 Bait 12 Baris
D
Semu
© Dian Ambarwati
Selalu ada kenangan masa lalu
Terbelenggu dalam jiwa yang sendu
Hati merindu tanpa kenal waktu
Hanya berharap pada angan yang semu
Seperti angin yang berlalu
Setiap embusan yang menerpa
Tak kau hiraukan itu semua
Tinggalkan diriku yang termangu
Tak ada ucapan cinta
Tak ada senyuman hangat
Hanya ada hati yang beku
Terjebak akan tipu dayamu
bagus 👍
Puisi “Semu” menyuguhkan perasaan nostalgia yang mendalam, menciptakan gambaran tentang kerinduan dan kehilangan yang sangat kuat. Penggunaan kata-kata seperti ‘terbelenggu’, ‘sendu’, dan ‘hati yang beku’ memberikan nuansa emosional yang menggugah, menciptakan ikatan yang erat antara penulis dan pembaca. Keindahan bahasa dalam puisi ini tercermin dari pilihan kata yang sederhana namun sarat makna, memperlihatkan kehalusan dalam merangkai perasaan. Meski tema kerinduan ini umum, penyampaian ide melalui metafora ‘angin yang berlalu’ memberikan sentuhan keaslian, meskipun ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam. Kedalaman makna puisi ini cukup memikat, namun bisa lebih diperkuat dengan penggambaran yang lebih tajam tentang pengalaman emosional. Elemen kejutan dalam puisi ini tampak minim; meskipun ada keindahan dalam kesederhanaannya, penulis bisa mempertimbangkan untuk menambahkan twist yang lebih mengejutkan untuk meninggalkan kesan yang lebih mendalam. Secara keseluruhan, “Semu” adalah karya yang mengajak kita merenung dan merasakan, meski masih ada potensi untuk pengembangan lebih lanjut.