Puisi amel Berjudul Saat Mentari Terbangun 1 Bait 13 Baris
a
Saat Mentari Terbangun
© amel
Mentari pagi terbangun dari tidurnya
Awan pagi amat berseri
Wahai engkau mentariku
Bangunkan aku dari tidurmu
Sadarkan aku dari mimpi tentangmu
Engkaulah sang mentariku
Cahaya dalam hatiku
Yang mewarnai hariku
Oh Tuhan sampaikan sejuta salamku padanya
Wahai bintang jagalah tidur malamnya
Engkaulah sang mentariku
Cahaya terang dalam gelapku
Semangat pagiku
Puisi “Saat Mentari Terbangun” menampilkan keindahan sederhana yang menggelitik perasaan. Penyair berhasil menciptakan suasana pagi yang ceria dan penuh harapan melalui imaji mentari yang terbangun dan awan berseri. Penggunaan personifikasi pada ‘mentari’ dan ‘awan’ memberikan kedalaman emosional, seolah sang penyair mengajak pembaca untuk merasakan kebangkitan semangat di setiap pagi. Namun, meskipun puisi ini menyentuh, ada sedikit kekurangan dalam hal keaslian ide, karena tema cinta dan harapan dalam konteks alam sudah cukup umum dalam sastra. Keindahan bahasa yang digunakan cukup menawan, tetapi terkadang terasa repetitif, sehingga mengurangi dampak dramatis puisi ini. Di sisi lain, kedalaman makna puisi ini cukup menggugah, meskipun tidak ada elemen kejutan yang signifikan. Secara keseluruhan, puisi ini adalah sebuah karya yang manis dan menyentuh, meskipun terdapat ruang untuk eksplorasi lebih lanjut.