Puisi na28 Berjudul Langitku dan Mentarinya 6 Bait 23 Baris
Langitku dan Mentarinya
Dia langitku
Langitku yang sempurna
Cerahnya mampu membawa bahagia
Memberi afeksi spontan dalam satu tarikan sudut labium arti gembira
Mentari sepertinya selalu berhasil membuatnya tersenyum
Dikala Hujannya hadir membawa luka
Sang Mentari lantas datang menawarkan cinta
Memberikan berjuta kupu-kupu dan semu malu pada Langitku di setiap pagi selanjutnya
Lucu, kataku
Langitku dan Mentarinya
Keduanya mampu merubah kelabuku menjadi biru
Membiaskan warna-warni indah pada waktu yang perlahan menjauh
Hingga biasan warna tak terhingganya menetap tanpa tahu di dalam kalbu
Untuk Mentari,
Terima kasih banyak
Langitku bahagia karenamu
Jaga cerahnya untukku
Sampai suatu hari kelabuku kembali menemukannya
Untuk Langitku,
Terima kasih atas cerahmu
Kupastikan sang Mentari akan selalu menumbuhkan bunga untukmu
Jangan bersedih
Tersenyumlah, berbahagialah
Puisi “Langitku dan Mentarinya” menampilkan interaksi emosional yang mendalam antara dua entitas yang simbolis, yakni langit dan mentari, yang mencerminkan perjalanan hidup penuh warna. Penggunaan bahasa yang sederhana namun puitis berhasil menyentuh perasaan, menciptakan kedamaian dan kebahagiaan. Meskipun tema cinta dan harapan adalah hal yang umum dalam puisi, penggambaran hubungan antara langit dan mentari sebagai metafora untuk kebahagiaan dan kesedihan memberi nuansa baru yang segar. Namun, ada beberapa bagian yang terasa repetitif dan bisa dipadatkan untuk meningkatkan kejelasan makna. Elemen kejutan dalam puisi ini tidak terlalu mencolok, tetapi penggambaran tentang mentari yang “menawarkan cinta” adalah titik menarik yang memberikan warna tersendiri. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan positif tentang cinta dan harapan dengan indah, meskipun masih ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam.