Puisi Eamanda Berjudul Rindu mulai berkata 1 Bait 5 Baris
E
Rindu mulai berkata
© Eamanda
senja menghipnotis mata melemahkan hati pada denting yang miris melawan sunyi
pada ladang yang mengakar menyelumit ilalang
dari petang ke petang, cahaya senja semakin menjadi-jadi
lalu ku cari dirimu
suatu ketika rinduku menyeruak pada sekam yang menari bersama angin derai hujan membasah rodra, lalu ku terus mencarimu, kau dimana?
Puisi “Rindu mulai berkata” menggambarkan kerinduan yang mendalam dengan nuansa visual yang kuat. Penggunaan kata-kata seperti “senja menghipnotis” dan “ilalang dari petang ke petang” menciptakan gambaran yang menawan dan memikat pembaca untuk merasakan suasana tersebut. Emosi yang mengalir dalam puisi ini sangat terasa, terutama dalam penggambaran kerinduan yang menggebu-gebu. Namun, meskipun ada keindahan dalam pilihan kata dan ritme, beberapa bagian mungkin terasa repetitif, sehingga mengurangi kekuatan puitisnya. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh perasaan pembaca dengan keindahan bahasa yang dihadirkan. Keaslian ide tentang kerinduan mungkin terdengar umum, tetapi cara penyampaiannya memberikan nuansa baru. Kedalaman makna juga terlihat dalam simbolisme yang dibangun melalui elemen alam, meski masih ada ruang untuk eksplorasi lebih jauh. Elemen kejutan dalam puisi ini kurang terasa, dan pengembangan lebih lanjut pada puncak emosi bisa meningkatkan dampaknya. Sebuah karya yang mengajak kita merenung, walau masih memiliki potensi untuk diperbaiki.