Puisi Arbani Yasiz Berjudul Bersembunyi 1 Bait 8 Baris
A
Bersembunyi
© Arbani Yasiz
Jangan tanya kenapa kami bersembunyi..
Kami pun tak ingin begini..
Jangan mencemooh kenapa kami berlari..
Sebenarnya kami ingin tampilkan diri..
Kami terpaksa..
Kami pun terluka..
Tapi kami tak lupa berdo'a..
Agar hubungan ini bisa nyata..
Puisi “Bersembunyi” menyiratkan perasaan yang mendalam terkait dengan ketidakpastian dan keinginan untuk diakui. Penulis berhasil menangkap dilema emosional yang dialami oleh individu yang merasa terasing, namun tetap menginginkan kehadiran dan pengakuan. Gaya bahasa yang digunakan sederhana namun penuh makna, menciptakan resonansi yang kuat di kalangan pembaca. Meskipun ada keindahan dalam ungkapan rasa sakit dan harapan, puisi ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Tema bersembunyi dan keinginan untuk tampil adalah tema yang umum dalam sastra, sehingga kekuatan kejutan yang diharapkan sedikit berkurang. Namun, penempatan elemen doa sebagai penutup memberikan sentuhan yang menyentuh dan memberikan harapan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang mendalam meskipun belum sepenuhnya orisinal. Dalam konteks ini, puisi ini menjadi cermin bagi banyak orang yang merasakan hal serupa dalam hidup mereka.