Puisi Danny Faldy Berjudul Rasa 2 Bait 7 Baris
D
Rasa
© Danny Faldy
Lantas, biarlah sementara begini
Tepatnya kan kubiarkan seperti ini
Mungkin hati ini perlu waktu tuk menghapusnya
Karena sesungguhnya aku telah terbiasa oleh keberadaanmu
Dan sesungguhnya ada rindu yang mulai tertata
Karenamupun, kini aku benar-benar tak sanggup mengelabui rasa
...
Puisi “Rasa” menyentuh lapisan emosi yang dalam dengan penggunaan kata-kata yang sederhana namun efektif. Penulis dengan cermat menciptakan suasana kerinduan yang tak terelakkan, seolah-olah mengajak pembaca untuk merasakan setiap denyut hati yang terungkap. Ketulusan dalam pengakuan perasaan menjadi daya tarik utama, di mana penulis menunjukkan bahwa meski ada kesedihan, ada juga keindahan dalam proses menerima kehilangan. Namun, meskipun puisi ini berhasil dalam menyampaikan emosi, ada kalanya penggunaan bahasa terasa repetitif dan bisa lebih diperkaya dengan variasi yang lebih kreatif. Ide yang diusung, meski universal, tidak terlalu baru, namun cara penyampaian yang intim memberikan nuansa keaslian tersendiri. Dalam hal kedalaman makna, puisi ini memberikan ruang bagi pembaca untuk merenungkan perjalanan emosi mereka sendiri. Namun, elemen kejutan masih dapat ditingkatkan agar pembaca merasa lebih terkesan pada akhir puisi. Secara keseluruhan, “Rasa” adalah karya yang berpotensi mengena di hati, namun masih memerlukan beberapa sentuhan untuk meningkatkan daya tariknya.