Puisi Legiman Partowiryo Berjudul Petuah 4 Bait 10 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
5
Score
4
1 Voters
Puisi 4 Bait 10 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
S

Petuah

© Sirazhy

hujanpun menangis

saat malam menanggalkan pakaian
menyembulkan kasunyatan
dan memupuk kearifan usia
bagai kereta meninggalkan kota menuju senja

inginku pulang pada rumah yang rumpang

sejak gigil menceraikan tawa dan air mata
tak pernah lagi kusambangi
cecumbuan bagai dengung;
menyesap airmata penghabisan.


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    5
    4/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Petuah” memiliki daya tarik yang kuat melalui penggambaran suasana yang melankolis dan penuh emosi. Penggunaan metafora seperti ‘hujanpun menangis’ dan ‘menyembulkan kasunyatan’ menciptakan citra yang mendalam, mengajak pembaca untuk merenungkan kerinduan dan kehilangan. Struktur yang terjalin dalam aliran kata-kata memberikan nuansa puitis yang mengalun, menyiratkan perjalanan hidup yang penuh liku, sebagaimana diibaratkan dengan kereta yang meninggalkan kota. Meski demikian, ada momen yang terkesan padat dan mungkin membuat pembaca terjebak dalam labirin makna. Terlepas dari itu, ide yang diusung cukup orisinal, memadukan elemen alam dan perasaan manusia. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh dan menyuguhkan kedalaman yang dapat diresapi, meskipun mungkin membutuhkan pembacaan ulang untuk meresapi setiap lapisan makna yang ada.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *